pexels.com

MENJADI ORANG TUA DI ERA DIGITAL

Hai M&D!

 

Apa sih era digital itu? Apa sih pentingnya sebuah era digital?

Kita bahas tentang era digital dulu ya. Era digital adalah sebuah era atau jaman yang hampir semua lini kehidupan berbasis kepada jaringan dan internet.

Dengan adanya kehidupan yang serba ada dan praktis karena adanya jaringan dan internet, maka kehidupan manusia semestinya menjadi lebih mudah ya Mom&Dad.

Namun sayang, masih ada banyak orang yang menyalahgunakan kemajuan teknologi ini. Nah, karena masih banyaknya manusia yang kurang bertanggungjawab di luar sana, saya mau mengajak Mom&Dad untuk belajar bagaimana cara menjadi orang tua di era digital ini.

Eits! Tapi jangan hanya berpikir tentang negatifnya saja ya M&D. Banyak sekali kok hal positif yang bisa kita dapatkan karena kita hidup di era digital seperti ini. Hanya saja kita sebagai orang tua hanya perlu mempersiapkan anak-anak kita agar mampu menyaring informasi dengan baik. Karena masa depan mereka pasti akan lebih mengagetka daripada masa kita sekarang.

Umur berapakah putra putri M&D saat ini? Apakah mereka sudah M&D berikan telepon genggam? Kali ini saya tidak akan membahas umur berapa sih yang pas untuk memberikan telepon genggam kepada anak. Tetapi saya ingin berdiskusi tentang apa dan bagaimana yang harus kita lakukan sebagai orang tua ketika anak-anak sudah memegang telepon genggam dan sangat aktif dengan kegiatannya.

Tidak bisa dipungkiri, bahwa saat ini di era digital seperti ini sudah sangat jamak kita melihat anak-anak bermain telepon genggam. Bisa dipastikan, anak-anak jarang bisa dilarang. Semakin dilarang, mereka akan semakin fokus pada telepon genggamnya.

Maka menurut saya sih M&D, kita sebagai orang tua semestinya ikut berbaur ke dalam dunia anak-anak kita. Mereka senang bermain game? Atau mereka sering membuka Youtube? Bahkan sudah mulai memiliki akun media social? Perkembangan dan pertumbuhan anak-anak seringkali lebih cepat dari perkiraan orang tua. Maka ikutlah mereka bermain game yang sama dan membuka media social mereka bersama-sama. Beri mereka pengertian sambil mengobrol saat bermain game atau setelah bermain game. Beri tahu kepada mereka, hal positif dan negative yang kemungkinan akan mereka temui ketika bermain-main dengan dunia digital.

Jika M&D tidak suka bermain game, paling tidak M&D seharusnya tahu anak-anak bermain game apa dengan jenis permainan seperti apa.

Hai-hati lho M&D, bukan bermaksud menggurui atau menakut-nakuti tidak semua game terutama game online adalah permainan anak-anak. Banyak sekali game yang seharusnya menjadi konsumsi orang dewasa, tetapi dimainkan oleh anak-anak.

Sebagai contoh saja, ada sebuah game pelakunya harus membunuh orang di sekitarnya. Jika dia berhasil membunuh orang sebanyak yang diinginkan sesuai dengan tingkatannya, maka akan mendapatkan poin tambahan. Bahkan sebagi hadiah tertinggi, di tingkatan yang lebih tinggi, si pelaku akan diberikan hadiah berupa orang beda jenis kelamin dan melakukan hubungan badan.

Nah, Mom&Dad miris sekali bukan?

Itulah sebabnya kita sebagai orang tua harus selalu mendampingi buah hati dalam setiap lini kegiatannya. Tidak harus selalu di sampingnya, tetapi jadilah teman baginya. Jadilah seseorang yang bisa dipercaya oleh anak kita, sehingga dia mau bercerita tentang apa saja yang dia alami kepada kita.

Alih-alih melarang semua yang dilakukan buah hati. Sebagai orang tua, alangkah lebih indahnya jika kita ikut terjun langsung ke dalam dunia anak-anak kita ya M&D. Biarkan mereka mengembangkan diri, berikan batasan yang bisa mereka mengerti. Yang pasti dan lebih utama adalah, jadilah teman bagi anak-anak kita. Jadilah tempat bagi mereka untuk curhat dan bahkan menjadi teman diskusi untuk kegiatan mereka.

Mom&Dad, sekian dulu diskusi kita kali ini ya. Kita lanjut lagi di tulisan selanjutnya. Tetap semangat mendampingi putra putri kita ya M&D. Semoga kita semua bisa menjadi orang tua yang berhasil dan mengantarkan anak-anak kita menjadi anak-anak dengan pribadi yang hebat.

 

Wimala Anindita

Bandung, 31Jan20

0