BAB 8. SRI, PACAR SEUMUR HIDUP ( Bagian 6 )
Dia memegang daguku kemudian mencium bibirku. “Mari kita bercinta, Say. Aku sangat merindukan kehangatanmu.” Aku meronta, aku menolak. “Didan, kau rindu pada istrimu? Mengapa kau tidak menelpon dia? Mungkin...
VIEW the POST