
Aku berlari padamu, hanya padamu
Ketika kekangan tak lagi menjadi penghalang
Aku rindu,
Padamu perempuan yang aku cinta,
Sekian purnama tak surutkan rasa,
“Marlena! Aku datang, Sayang.”
Aku berteriak lantang,
Seiring angin berhembus perlahan
Sibakkan sorot mata yang tercekat
Kau!
Telah meminum racun dan candu asmara
Pagar yang aku tancapkan
Telah porak porandakan mahkota suci
Janji setia tak lagi terpatri,
Aku hilang akal,
Menghitam pandangan!
Kan aku kejar dia!
Meski harus bertaruh nyawa.
Wimala Anindita
Bandung, 150720
keren 😍
semangat berkarya terus, Mbak💕
Hai Mbak….
Terimakasih banyak, begitu juga dengan MBak Mei ya…. 🙂